Lalu bagaimana cara membuatnya. Saya mencoba membantu teman-teman cara mengerjakan tugas di atas. Jika teman-teman berminat bisa mendownload file html yang berisi skrip untuk membuat tabel di dalam tabel seperti gambar di atas. Klik Link di bawah ini !!!
Home » Archive for September 2016
tabel spinning
<html>
<head>
<title>
membuat tabel spanning buah buahan
</title>
</head>
<body>
<table border="1" width="400">
<tr>
<td>apel</td>
<td rowspan=2>Jeruk</td>
<td>Mangga</td>
</tr>
<tr>
<td>pisang</td>
<td>nanas</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
<head>
<title>
membuat tabel spanning buah buahan
</title>
</head>
<body>
<table border="1" width="400">
<tr>
<td>apel</td>
<td rowspan=2>Jeruk</td>
<td>Mangga</td>
</tr>
<tr>
<td>pisang</td>
<td>nanas</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Related Posts:
tabel colspan
<html>
<head>
<title>Tabel Dengan Colspan</title>
</head>
<body>
<table width="300"border="1" bgcolor="green">
<tr>
<th scope="col">Benua</th>
<th colspan="2"scope="col">Eropa</th>
<th colspan="2"scope="col">Asia</th>
</tr>
<tr>
<td>Negara</td>
<td>Belanda</td>
<td>Italia</td>
<td>Indonesia</td>
<td>India</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
<head>
<title>Tabel Dengan Colspan</title>
</head>
<body>
<table width="300"border="1" bgcolor="green">
<tr>
<th scope="col">Benua</th>
<th colspan="2"scope="col">Eropa</th>
<th colspan="2"scope="col">Asia</th>
</tr>
<tr>
<td>Negara</td>
<td>Belanda</td>
<td>Italia</td>
<td>Indonesia</td>
<td>India</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Related Posts:
Tabel dengan menggunakan rowspan
<html>
<head>
<title>tabel dengan Rowspan</title>
</head>
<body>
<table width="500" border="1">
<tr>
<th scope="col">Benua</th>
<th scope="col">Negara</th>
</tr>
<tr>
<td rowspan="4">Asia</td>
<td>Arab Saudi</td>
</tr>
<tr>
<td>India</td>
</tr>
<tr>
<td>Indonesia</td>
</tr>
<td>Singapura</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="4">Eropa</td>
<td>Belanda</td>
</tr>
<tr>
<td>Italia</td>
</tr>
<tr>
<td>Inggris</td>
</tr>
<tr>
<td>Jerman</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
<head>
<title>tabel dengan Rowspan</title>
</head>
<body>
<table width="500" border="1">
<tr>
<th scope="col">Benua</th>
<th scope="col">Negara</th>
</tr>
<tr>
<td rowspan="4">Asia</td>
<td>Arab Saudi</td>
</tr>
<tr>
<td>India</td>
</tr>
<tr>
<td>Indonesia</td>
</tr>
<td>Singapura</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="4">Eropa</td>
<td>Belanda</td>
</tr>
<tr>
<td>Italia</td>
</tr>
<tr>
<td>Inggris</td>
</tr>
<tr>
<td>Jerman</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Related Posts:
Tabel dengan colspan
<html>
<head>
<title>Tabel dengan colspan</title>
</head>
<body>
<table width="500" border="1">
<tr>
<th scope="col">perumahan</th>
<th colspan="4 scope="col">tipe/Luas tanah(m<sup>2</sup>) </th>
</tr>
<tr>
<td>Griya Indah Permai</td>
<td>21/60</td>
<td>36/90</td>
<td>45/120</td>
<td>54/120</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Related Posts:
contoh html spanning yg bagus
<html>
<head>
<title>Tabel dengan rowspan</title>
</head>
<body>
<table width="500" border="1">
<tr>
<th scope="col">Nama perumahan</th>
<th scope="col">tipe/Luas tanah(m<sup>2</sup>) </th>
</tr>
<tr>
<td rowspan="4">Griya Indah Permai</td>
<td>21 / 60 </td>
</tr>
<tr>
<td>36 / 90 </td>
</tr>
<tr>
<td>45 / 120 </td>
</tr>
<tr>
<td>54 / 120 </td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Related Posts:
STRUKTUR ALGORITMA DENGAN NATURAL LANGUAGE (LENGKAP)
Struktur penulisan dengan metode natural language lebih mendekati penulisan algoritma bergaya bahasa manusia yang digunakan dalam keseharian.Langkah langkah yang dibuat lebih bersifat deskriptif,singkat,padat,dan mudah dimengerti.
Notasi penulisan bisa diganti dengan kebutuhan dan kemampuan perancang dalam mendeskripsikan pemikirannya.Sebagai contoh notasi "Tetapkan variabel x dengan tipe data integer"dapat diganti dengan "Masukkan data 0 ke variabel x".
Adapun keuntungan gaya penulisan natural language,antara lain:
- Mudah penulisannya
- Sederhana
- Tidak sulit dalam mempelajarinnya karena tidak memiliki standar dalam penulisannya.
- Gaya penulisan setiap programmer tidak sama
- Pemahaman dalam pembacaan algoritma menjadi sulit
- Sukar untuk menerjemahkan kedalam bentuk kode pemrograman
Lebih lengkapnya download gratis di bawah ini!
Related Posts:
STRUKTUR ALOGARITMA DENGAN PSEUDOCODE
Pseudo
memiliki arti tidak sebenarnya,semu,atau samar.Jadi,pseudocode adalah sebuah
notasi kode tidak sebenarnya,tetapi mewakili logika alogaritma bahasa
pemrograman yang akan digunakan.Penulisan pseudocode memiliki beberapa pedoman
sebagai berikut:
1. Memiliki
bagian header(kepala)yang menunjukkan judul alogaritma,komentar,dan
deklarasi(lihat penjelasa sebelumnya)
2. Memiliki
bagian badan alogaritma yang merupakan inti drip roses
3. Memiliki
bagian akhir dip roses alogaritma yang menandakan bahwa proses alir program
alogaritma telah berakhir
4. Pada
saat mendeklarasian variable,gunakan format sebagai berikut:
Deklarasi
Nama_variabel:tipe data
Contoh:
X:Integer
5.Assignmenth(pernyataan/penugasan)atau
pada saat memberikan volue pada variable dan konstanta,gunakan format penulisan
berikut:
Nama_variabel
<- value
Contoh:
X<-
3
Artinya
memberikan nilai 3 kepala variable x
6.Lebih
banyak menggunaka bahasa inggris,sebagai contoh perintah:
-Read,untuk
memasukkan data dari keyboard
-Write,menampilkan
data variable pada monitor
- While,untuk
perulangan yang artinya akan dilakukan secara benar
-If
then,artinya jika…maka akan mode penyelekseian kebenaran
lebih jelasnya download di sini
Related Posts:
STRUKTUR ALOGARITMA DENGAN FLOWCHART
Alogaritma pada awalnya dimodelkan
dalam bentuk bangunan ruang oleh para ilmuan ketika computer mulai
berkembang.Model penulisan alogaritma ini disebut sebagai bagan alir atau
flowchart.Pedoman yang harus diikuti oleh perancang alogaritma ketika
menggunakan metode ini adalah sebagai berikut:
1.Peletakkan
symbol bagan alir(flowchart)sebaiknya dimulai dari atas kebawah dan dimulai
dari sebelah kiri suatu halaman
2.Kegiatan
didalam symbol bagan alir(flowchart)harus ditunjukkan dengan jelas nama
kegiatan yang jelas
3.Harus
dimulai dari symbol start(awal)dan diakhiri dengan symbol end(akhir)
4.Setiap
kegiatan harus memiliki input dan menghasilkan output
5.Penjelasan
dalam symbol flowchart sebaiknya menggunakan kata kerj,misalnya:
1. “Entry data siswa”
2. “Hitung A+B”
6.Setiap
kegiatan dibagan alir(flowchart)harus memiliki alur data proses secra rinci
dann jelas
7.Kegiatan
yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus ditunjukkan dengan jelas
menggunakan symbol penghubung
Lima
jenis bagan alir(flowchart),adalah sebagai berikut:
1.Bagan
alir system(system flowchart)yang menjelaskan urutan setiap proedur yag dapat
pada system
2.Bagan
alir dokuen(dokumen flowchart)yang menunjukkan arah aliran data laporan dan
folmulir oada subprogram atau proses.
3.Bagan
alir skematik(schematic flowchart)memiliki kemiripan dengan bagan alir
system,yaitu untuk menggambarkan skema aliran data pada prosedur didalam system
4.Bagan
alir program(program flowchart)berguna untuk melakukan analisis system dengan
menggambarkan proses dalam suatu prosedur program
5.Bagan
alir proses(process flowchart)merupakan bagan yang sering digunakan dalam
aliran proses pada teknik industri.
Simbol
sombol yang digunakan pada penulisan flowchart
Berikut
ini keuntungan metode flowchart
·
Memudahkan setiap orang untuk menbaca dan memahami alogarirma
karena adanya standardisasi symbol dalam perancangan
·
Cocok untuk alogaritma dengan skala kerumitan tingkat rendah
·
Aliran proses program cukup rinci dengan pemodelan secara
visual
Metode
flowchart ternyata mempunyai beberapa kerugian,diantaranya:
·
Tidak cocok untuk program yang kompleks
·
Membutuhkan tools khusus untuk merancang alogaritma
·
Cukup sulit untuk menerjemahkan kedalam entuk kode program
sebenarnya
Pedoman
dalam merancang alogaritma dengan bagan alir program adalah sebagai berikut:
1. Bagan alir dimulai dengan
symbol start atau elips dan diakhiri dengan symbol end atau elips
2. Untuk memulai suatu proses
secara computing,diperlukan inisialisasi atau proses deklarasi
3. Secara input akan
dilakukan proses secara computer dengan symbol persegi panjang dan setiap
proses akan menghasilkan output
baca juga struktur penulisan algoritma dengan pseodocde..klik link
baca juga struktur penulisan algoritma dengan pseodocde..klik link
Related Posts:
Tipe data
Dalam membuat algoritma,algoritma
yang menjadi cetak biru alir program yang kelak akan dikonersikan ke dalam
sebuah kode bahasa pemrograman pasti akan membutuhkan tipe data. Tipe data
adalah sebuah karkter atau jenis dari objek yang dimiliki jangkauan nilai
memori dalam computer. Pemanggilan tipe data igunakan intuk memanpulasi sebuah
objek yang diawali oleh variable dan konstanta. Variabel adalah nama bentuk
yang dibuat oleh pemrograman dengan ketentuan:
·
Diawali dengan karakter bukan angka numeric
·
Dapat berupa gabungan antara karakter dan angka numeric
·
Tidak boleh menggunakan spasi
Variabel dan konstanta adalah sama,
tetapi yang membedakan adalah nilai konstanta bersifat tetap karena telah
dideklarasi pada bagian header program. Variable bersifat dinamis karena bisa
berubah ubah sesuai input pengguna.Berikut dua jenis tipe data,
1.Tipe Data Sederhana (Predefined Data Type)
a. Jenis bilangan bulat
Karakteristik utama bilangan bulat
adalah nilai numeric yang tidak mengandung pecahan decimal, seperti “12,10,dan
13”. Setiap tipe data yang termasuk jenis bilangan bulat memiliki kapasitas
penyimpanan memori computer sehingga sangat berpengaruh terhadap jangkauan
nilai yang dapat digunakan. Sebagai contoh,tipe data byte membutuhkan kapasitas
memori sebesa 1 byte,dimana 1 byte=8 bit memori. Setelah dilakukan konversi
biner ke decimal,8 bit memori=225 desimal. Tipe data byte memiliki jangkauan
(range)data maksimal 225 desimal. Table di bawah menunjukkan daftar tipe data
jenis bilangan bulat.
Tipe Data
|
Memori
|
Jangkauan(Range)
|
Byte
|
Unsigned 8 bit
|
0…225
|
Shortint
|
Signed 8 bit
|
-128…127
|
Word
|
Unsigned 16 bit
|
0…65535
|
Integer
|
Signed 16 bit
|
-32768…32767
|
Longint
|
Signed 32 bit
|
-2147483648…2147483648
|
b. Jenis bilangan real
Ciri khas bilangan real adalah “bilangan yang dapat mengandung nilai pecahan
dalam decimal.” Sebagai contoh 2.45. nilai pecahan decimal dalam pemrograman diawali tanda titik
“.” Setelah nilai bilangan bulat. Table dibawah ini menunjukkan beberapa tipe
data berjenis bilangan real.
Tipe Data
|
Memori
|
Jangkauan
|
Single
|
4 byte
|
1.5x10-45…3.4x1038
|
Double
|
8 byte
|
5.0x10-324…1.7x10308
|
Real
|
6 byte
|
2.9x10-39…1.7x1038
|
Extended
|
10 byte
|
3.4x10-4932…1.1x104932
|
c. Jenis bilangan logika
Tipe data yang lebih dikenal sebagai
nilai data boolear hanya memiliki
dua data, yaitu true dan false. Nilai true diwakili angka
1,sedangkan nilai false diwakili angka 0.
d. Jenis data karakter
Semua karakter mulai dari abjad
‘a’…’z’…’A’…’Z’,angka ‘0’..’9’,sampai simol khusus seperti
‘!’,’@’,’#’,’$’,’%’,’^’,’&’,’*’,’,’.’,’~’,proses penetapan variabel
memiliki nilai data karakter adalah selalu diapit dengan tanda petik satu.
Karakter kosong atau null mempunyai panjang karakter nol dengan bentuk karakter
‘ ‘. Perhatikan contoh penulisan berikut,
Deklarasi
X=char{variabel
x bertipe data character}
Algoritma
X<-
‘z’
e. Jenis data string
“Tipe data ini merupakan deretan atau
gabungan beberapa karakter sehingga membentuk sebuah kalimat”. Perhatikan
contoh berikut
Deklarasi
X=string{variabel
x bertipe data string Algoritma}
X<-
‘Andi Novianto’ {nilai data variabel x adalah string ‘Andi Novianto’}
2.Tipe Data Bentukan (User-Defined Type)
Tipe ini merupakan sebuah tipe data yang terbentuk dari gabungan dari beberapa tipe data sederhana seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Ada dua jenis tipe data bentukan,yakni tipe data dengan nama baru dan tipe data terstruktur.
Related Posts:
Contoh html tabel
<html>
<head>
<title>Penggunaan ALIGN</title>
</head>
<body>
<table border="1">
<caption>Daftar wiraniaga</caption>
<tr>
<th colspan="2" rowspan="2">WIRANIAGA</th>
<th colspan="3">KOTA</th>
</tr>
<tr>
<th>SEMARANG</th>
<th>Kudus</th><th>Solo</th>
<tr>
<tr>
<th rowspan="2">Jenis Kelamin</th>
<th>Pria</th>
<td align="right">30</td>
<td align="right">20</td>
<td align="right">30</td>
</tr>
<tr>
<th>Wanita</th>
<td align="right">20</td>
<td align="right">8</td>
<td align="right">18</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
<head>
<title>Penggunaan ALIGN</title>
</head>
<body>
<table border="1">
<caption>Daftar wiraniaga</caption>
<tr>
<th colspan="2" rowspan="2">WIRANIAGA</th>
<th colspan="3">KOTA</th>
</tr>
<tr>
<th>SEMARANG</th>
<th>Kudus</th><th>Solo</th>
<tr>
<tr>
<th rowspan="2">Jenis Kelamin</th>
<th>Pria</th>
<td align="right">30</td>
<td align="right">20</td>
<td align="right">30</td>
</tr>
<tr>
<th>Wanita</th>
<td align="right">20</td>
<td align="right">8</td>
<td align="right">18</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Related Posts:
Tabel html
<html>
<head>
<title>Tabel</title>
</head>
<body>
berikut contoh tabel dengan rowspan dan colspan
<table width=50% border=2 cellspacing=0 cellpadding=0>
<tr>
<td>baris 1 kolom 1</td>
<td>baris 1 kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2>baris 2 kolom 1</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan=2baris 3 kolom 1</td>
<td>baris 3 kolom 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
<head>
<title>Tabel</title>
</head>
<body>
berikut contoh tabel dengan rowspan dan colspan
<table width=50% border=2 cellspacing=0 cellpadding=0>
<tr>
<td>baris 1 kolom 1</td>
<td>baris 1 kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2>baris 2 kolom 1</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan=2baris 3 kolom 1</td>
<td>baris 3 kolom 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Related Posts:
Subscribe to:
Posts (Atom)